Setelah Sachi tali pusatnya puput, saya disarankan oleh orang tua dan juga mertua untuk naro koin di pusernya. Tapi kok ya setelah ditaro kasa tempat koinnya malah nempel di pusernya X_X. Panik, saya langsung buru-buru ngelepasin si koin itu. Apalagi Sachi nangis terus kayak kesakitan. Ya udah sejak saat itu saya kekeuh ga mau makein lagi koin di pusernya Sachi. Lagipula setelah nanya sana-sini si puser itu pasti akan masuk sendiri kok...hanya kita harus sabar aja nungguinnya.
Waktu pun berlalu...tapi kok ya si puser teteup mau eksis terussss?!?! Akhirnya mulailah mencari petunjuk sama mbah gugel...ternyata eh ternyata Sachiko itu kena Hernia Umbilikalis. Jadi waktu dia masih di dalam perut, waktu pembentukan perutnya kurang sempurna dan menyisakan lubang kecil. Nah akibatnya begitu dia lahir ya pusarnya jadi menonjol atau biasa dibilang bodong. Kalau dari literatur yang saya baca juga setelah nanya2 ke DSA nanti akan masuk sendiri seiiring dengan bertambah kuatnya si otot perut. Kuncinya balik lagi ke SABAR *lap keringet*. Setelah baca-baca memang si hernia ini sering dialami oleh bayi dan sebaiknya tidak diapa-apakan. Selain takut mengganggu pernafasan (bayi kan nafasnya masih pake rongga perut), ditakutkan juga ada usus yang "terjebak" dibalik tonjolan itu. Selama daerah sekitar pusar masih lembut dan si bayi tidak rewel, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Akhirnya sih sekarang saya cuekin aja pusernya yang masih nonjol2 itu. Saya percaya tubuhnya punya mekanismenya sendiri untuk membuat si puser ini nanti akhirnya masuk dengan sendirinya.
No comments:
Post a Comment