Esok harinya karena merasa kuatir saya pun memutuskan untuk konsul ke dsa. Kebetulan karena dsa yang biasa menangani Sachi sedang tidak praktek, akhirnya kami memutuskan untuk konsul ke dsa lain dulu untuk mendapatkan diagnosis. Beliau menyarankan untuk tetap disusui dan diberikan banyak minum sambil dipantau sampai hari ketiga. Menurut beliau penyakit karena virus biasanya baru ketahuan setelah hari ketiga. Tapi jika padah hari ketiga belum juga turun suhu tubuhnya, beliau menyarankan untuk melakukan cek darah.
Ternyata di hari ketiga panasnya belum juga turun. Merasa gak tega untuk melakukan cek darah, kami memutuskan untuk kembali ke dsa esok harinya. Eh...besok paginya suhu tubuh sachi malah mulai berangsur normal! Tapi karena kuatir, kami tetap memutuskan ke dsa. Karena panasnya disertai juga dengan batpil...si dsa mengdiagnosa sachi dengan common cold. Ternyata diagnosa itu salah.
Sore harinya saya mendapatkan telepon dari rumah yang mengatakan Sachi rewel dan muncul merah-merah di tubuhnya. Panik dan bingung saya langsung menelepon ayah dan bergegas pulang ke rumah. Selama perjalanan pulang saya langsung berkonsultasi dengan beberapa sahabat...dari situlah saya mulai berkenalan dengan ROSEOLA. Begitu pulang dan melihat kondisi Sachi saya mulai yakin kalau dia terkena roseola. apalagi melihat gejalanya yang sama seperti ada yang di mayoclinic yaitu:
- Demam tinggi, kadang di atas 39 decel selama 3 - 5 hari.
- Kadang juga disertai hidung berair, sakit tenggorokan atau batuk
- Kadang juga disertai pembengkakan kelenjar getah bening di bagian leher anak ketika demam
- Begitu demam turun, biasanya mulai muncul ruam yang biasanya mulai dari dada, punggung, perut lalu menyebar ke leher, tangan dan bagian lainnya. Ruam ini tidak menyebabkan rasa gatal dan bisa hanya muncul beberapa jam atau hingga 2-3 hari.
Kulitnya merah-merah semua :( |
Merah-merah di tangan |
Alhamdulillah hanya bermodalkan ASI (plus parasetamol waktu demam tinggi) dan makan buah, sayur juga banyak minum Sachi berangsur pulih setelah hari ke enam dan pada hari ketujuh ruamnya hampir 80% hilang :D. Emang sih merah-merah plus demam tingginya sempet bikin panik, tapi Alhamdulillah daya tahan tubuhnya lulus ujian!
No comments:
Post a Comment