Showing posts with label pregnancy. Show all posts
Showing posts with label pregnancy. Show all posts

Thursday, August 28, 2014

The One With The VBAC

Hallo! Setelah hampir 4 bulan akhirnya blognya diupdate juga huehehehe. Jadi tanggal 19 April yang lalu saya berhasil mengantar bocil #2 buat melihat dunia melalui persalinan normal setelah sebelumnya saya melakukan persalinan sesar (atau bahasa bekennya VBAC). Umm...sebenernya sih dari pas tau hamil saya udah niat banget pingin nyoba persalinan normal. Apalagi banyak artikel yang bilang kalau VBAC itu lebih baik bagi ibu karena ternyata resiko terjadinya pendarahan lebih rendah dibanding kalau kembali melakukan operasi caesar. Yo wes lah...saya pun mencoba menyiapkan diri, mental, juga niat.

Kemudian di 39w hari yang dinanti pun tiba. Sekitar seminggu sebelumnya saya mulai mengalami kontraksi rutin di tengah malam, tapi menghilang waktu pagi hari dan kembali muncul di waktu siang atau sore. Tiba-tiba saja di h-2 saya terbangun dan menemukan ada flek coklat di undies. Agak panik sih apalagi kontraksinya mulai rutin. Setelah ngobrol dengan beberapa teman saya pun memutuskan untuk gak jadi ngantor dan jalan-jalan di mall deket rumah. Maksudnya sih buat mancing si bocil biar keluar gitu. Pas sore harinya tiba-tiba saya menemukan darah segar di undies saya. Makin panik, saya pun memutuskan buat langsung ke RS. Tapi pas sampe kok ya kontraksinya malah hilang. Akhirnya bidan jaga pun mempersilahkan saya untuk pulang.

Besoknya saya merasa kontraksi semakin rutin. Cuma karena inget kejadian hari sebelumnya saya pun memutuskan untuk beraktivitas seperti biasa sampai si kontraksi datang semakin rutin dan tidak bisa ditahan lagi. Saya malah sempat tidur siang harinya even sambil nahan serunya kontraksi huehehehe.

Akhirnya jam 2 pagi saya pun gak tahan lagi dan langsung bangunin suami buat nganter saya ke rumah sakit. Sachiko pun langsung dititip di rumah atung eni nya dan kami langsung berangkat ke rumah sakit. Begitu sampai dan diperiksa oleh bidan jaga...ternyata saya sudah bukaan 5 hahahaaha not bad for a rookie! Lalu dimulailah drama menikmati kontraksi sambil menanti bukaan. Saya beruntung bukaan saya maju dengan cepat dan hanya dalam waktu sekitar 4 jam bukaan saya sudah lengkap. Mungkin pengaruh saya mempraktekan tidur miring ke kiri sesuai dengan instruksi bidan jaga, meski kontraksinya jadi makin luar biasa rasanya, tapi bukaan jadi makin cepat lajunya. Satu hal yang cukup berkesan dari menanti bukaan adalah si suami yang malah main game di laptop dan bukan menenangkan si istri yang sedang menanti detik-detik persalinan *ngok*.

Pucuk dicinta ulam tiba *tsaelah* akhirnya sekitar jam 6an bidan yang memeriksa bilang bukaan sudah lengkap dan saya diperbolehkan mengejan *tebar confetti*. Setelah agak susah payah mengejan akhirnya tepat jam 7.10 pagi si bocil lahir juga dengan sehat dan selamat. Alhamdulillah meskipun susah dan persiapannya cuma setengah-setengah, saya bisa melahirkan dengan cara vbac. Meski pake drama ketuban rembes plus gak tahan ngeden di bukaan 8 akhirnya saya bisa juga ngerasain proses persalinan normal. Kalau dikasih kesempatan lagi saya mau bener-bener mendalami hypnobirth karena ternyata nahan ngeden yang rasanya aduhay itu cukup menggoda iman buat langsung sc aja ahahaahha *self toyor*.


5 minutes old Yoshio :)

Friday, February 14, 2014

Kebaya Kutu Baru + Wiron Bumil

Well...I post this topic simply because my hard times on finding reference for the kebaya and wiron back when I was preparing myself to be one of the bridesmaid for one of my best friend wedding, which the wedding was held in a very beautiful Javanese tradition. So she asked us to wear the specific kebaya and wiron (which is a type of skirt made of batik) for the wedding day and not to mention she also asked us to up-do our hair to make it more Javanese.

So here you go...the look for the kebaya and wiron for pregnant moms :)


"kantong" buat perut


Kebaya + Wiron

my friend, Riffa, version of her wiron and kebaya
The pregnant mommies
 Some photos are courtesy of @RiffaRiffa

Monday, January 6, 2014

An Update About Ovalocytosis

Well..akhirnya setelah berminggu-minggu berusaha bertemu dengan hematolog yang direfer oleh obgyn saya, akhirnya beberapa minggu yang lalu saya berhasil bertemu dan konsultasi langsung dengan beliau. Hari itu saya datang ke rumah sakit dengan membawa beberapa hasil cek darah yang berkaitan dengan kondisi saya ini. Setelah saya menjelaskan kondisi yang saya alami, beliau langsung menyarankan saya untuk melakukan beberapa tes lanjutan yang sebenarnya lebih berhubungan dengan kondisi darah kental. Bingung? Sudah pasti...lah wong hasil ACA saya bagus kok. Namun akhirnya setelah berdiskusi dengan suami saya memutuskan untuk mengikuti anjuran dokter dan memeriksakan kembali darah saya di lab.

Seminggu kemudian saya kembali ke rumah sakit dengan berbekal hasil lab saya. Gak disangka-sangka ternyata saya malah memiliki kecenderugnan darah kental. Iya sih ACA dan Anti B2GP saya normal, tapi....fibrinogen dan d-dimer saya angkanya agak tinggi. Lalu hasil agregasi trombosit saya juga menunjukkan kalau ternyata saya memiliki darah yang cenderung lengket. Kaget gak sih...mau konsul apa yang ketauan malah apaan -____-"

Melihat hasil itu, beliau langsung meminta saya untuk mulai meminum obat pengencer darah. Ketika saya bertanya lagi tentang ovalositosis yang saya alami ini, beliau hanya menjawab kalau selama hb saya tidak rendah tidak akan apa-apa. Agak kurang puas sih dengan jawabannya karena sebenarnya saya penasaran kenapa bentuk sel darah merah saya bisa berubah padahal sebelumnya normal. Tapi di sisi lain agak lega karena beliau tidak menunjukkan kekhawatiran tentang ovalositosis ini. Mungkin karena ini biasanya penyakit genetis, tapi mungkin juga memang karena jika tidak ada keluhan apapun ya tidak apa-apa. Mungkin setelah melahirkan nanti saya akan coba cari second opinion paling tidak untuk sekedar memuaskan rasa penasaran saya hehehe. Well...3months to go! Hope everything will be okay!

Wednesday, November 13, 2013

Hamil dengan Southeast Asian Ovalocytosis

Di kehamilan kali ini saya berkenalan dengan satu kondisi baru yang namanya Southeast Asian Ovalocytosis (SAO). Saya juga baru tahu kalau saya punya "keanehan" ini setelah cek darah rutin untuk kehamilan. Selain panel cek darah rutin trisemester 1, obgyn saya juga meminta saya melalukan cek analisa gambaran darah tepi. Well, waktu hamil yang kemarin juga diminta sih dan hasilnya oke-oke saja. Ealah...ternyata kok ya yang ini malah aneh hasilnya. Eritrosit saya terkesan oval bentuknya. Southeast Asian Ovalocytosis atau Ovalositosis sendiri merupakan penyakit kelainan darah yang tandai oleh eritrosit berbentuk oval, kaku, dan resisten terhadap parasit malaria. Penyakit ini biasanya merupakan penyakit keturunan dan sangat umum di daerah Asia Tenggara, khususnya Malaysia dan Papua. Penyebabnya? Kalau menurut beberapa artikel di internet yang sempat saya baca, penyebabnya yang paling umum adalah kelainan genetik yang menyebabkan adanya mutasi di membran protein sel darah merah. Maka dari itu biasanya ini adalah penyakit keturunan.

Ini kira-kira perbandingan sel darah merah normal dan yang tidak. Ovalositosis yang bentuknya oval.

Kondisi ini bisa menyebabkan anemia dan jaundice pada bayi yang baru lahir. Namun untuk orang dewasa biasanya kondisi ini tidak menampakkan gejala yang berarti. Pada pemeriksaan lebih lanjut, kadang tampak pembesaran pada limpa dan pada kasus yang amat parah ada kemungkinan dilakukan pengangkatan limpa. Kasus ini juga sering menimbulkan komplikasi pada daerah ginjal atau bahkan batu ginjal.


Karena kondisi itu, lab yang bersangkutan menyarankan saya untuk melakukan cek analisa membran eritrosit. Jadilah obgyn saya meminta saya untuk melakukan tes tersebut. Oh iya untuk panel pengecekan ini cuma bisa dilakukan di laboratorium Eijkman yang letaknya disamping persis RSCM. Untuk melakukan tes darah ini, kita harus buat janji terlebih dahulu. Setelah keluar hasilnya, ternyata memang benar...saya positif Southeast Asian Ovalocytosis. Menurut dokter genetika yang menganalisa darah saya, hal ini terjadi karena adanya mutasi protein membran band 3. Kenapa itu bisa terjadi? Well..obgyn saya hanya bisa mereka-reka karena jujur dia katakan ini kasus yang amat langka. Malah selama 20 tahun dia praktek saya ini kasus yang ketiga yang pernah dia tangani. Maka dari itu saya dirujuk ke hematolog untuk konsultasi lebih lanjut.

Kemarin saya sudah mencoba konsul ke Prof. Karmel, hematolog yang cukup terkenal di Jakarta. Namun sayang, begitu saya sampai di tempat beliau praktek saya baru tahu kalau beliau sedang cuti minggu ini. Karena jadwal beliau yang kosong masih 2 minggu lagi, jadi lah saya disarankan oleh suster di klinik untuk konsul dengan dokter pengganti saja. Menurut susternya sama saja. Tapi sayang, tampaknya beliau kurang paham tentang SAO ini dan saya mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan. Setelah saya melakukan kontak obgyn saya, beliau menyarankan saya untuk menunggu Prof Karmel praktek dan berkonsul langsung dengan beliau. Jadi, we'll see how it actually is within the next 2 weeks *fingers crossed*.

Sebenarnya saya juga sudah coba "konsultasi" pada google. Namun karena ini merupakan kasus yang langka, maka artikel yang berkaitan dengan kondisi ini pun sangat jarang yang amat komprehensif. Apalagi artikel yang berkaitan dengan kehamilan.

Semoga saja kondisi ini tidak serius dan terutama tidak membahayakan janin ya...aamiin! Will do the update soon!

gambar diambil dari sini

Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Hereditary_elliptocytosis
http://en.wikipedia.org/wiki/Southeast_Asian_ovalocytosis
http://www.healthcentral.com/ency/408/000566.html?ic=2602
http://tiasabrina.blogspot.com/2009/06/ovalositosis.html
http://bloodjournal.hematologylibrary.org/content/87/4/1656.full.pdf

as written on http://mommiesdaily.com/2013/11/12/hamil-dengan-southeast-asian-ovalocytosis/

Wednesday, October 30, 2013

A Note About Nursing While Pregnant

Sejujurnya saya gak pernah ngira kalau saya bakal mengalami fase nursing while pregnant ini. Well saya tahu sih itu mungkin banget dilakukan...tapi saya gak sangka kalau dalam "kasus" saya hal ini ternyata amat sangat mungkin sekali. Apalagi saya punya riwayat keguguran...jadi yah gak nyangka aja kalau I am that lucky to be able to still continue nursing while pregnant. Untungnya dari semenjak sebelum saya tahu kalau saya sedang hamil, saya gak ada keluhan yang "membahayakan" seperti kontraksi. Paling cuma nipple saya aja yang jadi super sensitif apalagi kalo gak sengaja kena gigi bayi...beuuhhh bener-bener MakNyuss rasanya.

Alasan saya buat keep on nursing even though I'm pregnant itu simple banget sih...tanggung! Pas tau hamil lagi...saya lagi proses slow potty training ke Sachi. I called it slow simply because emang belum intens aja potty train nya. Lalu setelah cek ternyata dokter saya gak masalah dan Alhamdulillah si bocil #2 juga sejauh ini perkembangannya baik-baik saja (dan semoga akan terus baik-baik saja)...jadi ya lanjut terus aja hohohoho. Mungkin ini juga faktor karena saya kerja dan Sachi udah gak minum ASIP lagi sejak setahun dan cuma mintan nenen kalau mau tidur, makanya nursing while pregnant yang saya jalani ini terbilang cukup mudah. Cuma paling keluhan utamanya jadi super laperan...apalagi kalau lagi di rumah dan bocahnya minta bobo siang pake nenen. Yah alibi baru lah buat beli macem-macem makanan XD

Anyway...since Sachi sebentar lagi mau ulang tahun yang kedua, jadi sekarang saya lagi coba masuk proses slow weaning. Si potty train terpaksa dinomerduakan mengingat katanya dua proses ini sebaiknya gak dijalanin barengan....takut anaknya malah stress. Kalau saya di rumah, saya tetap sih makein Sachi training pants, at least biar kulitnya bisa nafas aja. Tapi gak ngoyo potty train juga. Sejauh ini saya masih coba ajak ngobrol aja kalau Sachi udah gede, udah mau 2 tahun...dan selalu diakhiri dengan "nanti nenennya buat ade ya.." and she said "iya". Hopefully proses weaningnya bisa berjalan lancar :D

Wednesday, September 18, 2013

#2

Awalnya sih saya lagi dengerin curhatan temen saya yang tetiba kebobolan, eh kok pas denger saya ngerasa punya "gejala" yang sama kayak dia. Errr...sebenernya sih dari pas bulan puasa udah mulai curiga soalnya kok ya ini gak dapet2....terus udah sering godain suami juga...udah sempet cek juga 2 kali tapi negatif. Jadi lah saya mikir dengan super pede-nya "Ah paling cuma gara-gara hormon.." eh ya kok pas denger si temen curhat kok jadi ngerasa sama...

Gak mau lama-lama penasaran *ntar kebawa ngiggo pas tidur kan gak lucu* jadi lah saya "kabur" ke mini market terdekat buat beli testpack. Pas pulang langsung kabur ke kamar mandi buat tes...waktu itu suami masih asik main sama si bocil. Pas diliat hasilnya... *JENGJENGJENGGG...* ternyata positif juga sodarah sodarah! Langsung lah saya laporan sama si suami yang cuma bisa cengegesan pas tau hasil test nya *gigit si suami* terus langsung deh bikin janji sama obgyn langganan dan dapetnya seminggu lagi donggg *ngais tanah*. Sebenernya sempet panik juga soalnya pas seminggu sebelum lebaran kan kena tonsilitis aka infeksi amandel, terus pake acara minum obat segambreng yang satu diantaranya adalah antibiotik :-/ jadi kepikiran donnggg....ini si bocil #2 kenapa2 gak nih :-/

Pas jadwal berkunjung ke dokter tiba...saya langsung disambut si obgyn yang langsung bisa nebak kalau saya ketemu beliau karena hamil lagi hahahahaha *ya iya disuruh balik buat pap smear, KB plus suntik hpv malah gak dateng2*. Setelah ngasih info tentang hari terakhir haid plus sedikit refresh tentang kondisi kehamilan kemarin, langsung lah dilakukan cek usg buat memastikan bener apa gak hamilnya. Pas diliat...wuiiihhh rumahnya udah keliatan dan ada kemungkinan haid saya meleset lagi sama kayak hamil pertama. Soalnya janinnya kecil...gak sesuai usia prediksi kalau dari haid terakhir, tapi Alhamdulillah sejauh ini oke dan denyut jantungnya udah kedengeran walaupun pelan. Terus saya langsung cerita tentang kejadian sakit saya seminggu sebelum lebaran itu. Langsung deh cek ke apotik dan Alhamdulillah ternyata AB yang dikasih aman buat bumil hihihihi jadi legaaaaa deh. Semoga hamil yang sekarang lancar jaya kayak jalan tol yaaaa dan semoga bisa vbac *aamiin!*.


Monday, November 21, 2011

Baby Shopping

Hari minggu kemarin akhirnya saya ditemani suami dan papa mama pergi ke ITC Ambassador untuk membeli berbagai perlengkapan untuk si bocil. Rencana awal sih mau ke Miki Babyshop karena yang punya masih temen sama si suami tapi ternyata tutup...akhirnya mampir ke Jungle sebentar lalu muter-muter dan nyangkut lah di Fanny Babyshop. Ini pun saya nyangkut disini karena harga yang mereka kasih lebih murah dari Jungle *mak irit* hehehe.

Di sini saya berhasil memboyong 1 lusin baju kancing depan, 1/2 lusin celana panjang, 1 lusin celana poop, perlak, selimut bayi carter, 1/2 lusin kaus kutang, tempat bedak, deterjen cycles, jumper carters, legging, kaus kaki, sarung tangan dan kaki, bantal peyang, gurita ibu, sedotan untuk ingus bayi, bib, topi bayi, handuk bayi, washlap...
banyak juga ya...hehehehe :P. Untungnya ipar saya berbaik hati melungsurkan saya baby crib, car seat + stroller, bak mandi bayi, babywrap, breastpump baju bayi dan beberapa alas ompolnya. Kalau gak...walaaahhh gak kebayang berapa kantong yang saya boyong kemarin :))).

Setelah ini pun masih ada beberapa hal lagi yang belum kesampaian dibeli kayak coolerbag dan printilannya, diaper bag, aksesoris bayi, peralatan lenong bayi, jaket bayi, baju bayi buat pergi, dress bayi, sepatu bayi nb....errr wait...ini makin lama kayaknya bundannya aja de yang gatel gak tahan liat baju2 lucuw yang dipampang di berbagai toko itu hehehehehee :P. Eniweis we're almost ready *yeay*! Semua perintilan tinggal dicuci atau di londri saja and then we're truly ready!

Monday, November 7, 2011

To The Last Trisemester We Go!

Gak terasa sekarang saya sudah memasuki trisemester terakhir *yeay* *tebar confetti* *fireworks* tapi ternyata ini trisemester yang berat seberat trisemester pertama. I start to experience difficulties in sleeping. Saya harus tidur menyamping agar badan saya tidak menekan aliran darah yang ke plasenta, tapi kok ya tidur nyamping kelamaan badannya malah sakit. Keberatan badan kayaknya sih (_ _"). Then satu hil yang bikin agak deg2an...I'm loosing my body balance and focus. Entah kenapa saya sering banget kepentok sana sini, kesandung sana sini, malah dalam seminggu ini saya sudah dengan sukses kecengklak dua kali di kaki kiri lalu kanan. Malah di kejadian yang kedua saya sampai sukses jatuh dengan posisi merangkak. Kayaknya memang harus ekstra hati-hati sekarang, apalagi badan makin kerasa beratnya.

Enuff with complains!! Bocil sekarang sudah 1,3 kg *yeay* *confetti* *fireworks* entah kenapa dia memutuskan untuk belajar diet sedari awal...padahal bundanya selalu makan kayak ga pernah makan 5 hari -______-" mungkin dia bosen makan dari plasenta mau cepet2 nyobain ASI bundanya hehehe. Dia juga makin aktif gerak sana sini. Kadang-kadang suka ngerasa ngilu2 sih...tapi ya dinikmati saja toh kalau bocahnya udah keluar trus dia nendang2 rasanya malah sakit bukan ngilu hehehe.

Well...it's 7 weeks to go and I'm super excited!

Wednesday, November 2, 2011

Hello Baby!

Hello baby!
it turns out you look much like daddy
yet it really doesn't matter
as long as you're all perfect and healthy



Thursday, October 6, 2011

Hello Oneechan! :D

Finally after lots of persuading and talking (to the baby of course) we finally see what the baby's gender is...and am happy to say that it's a girl! We're expecting a baby girl!!

Ah...finally I can say...can't wait too see you and hold you and hug you and kiss you...my baby girl :)

me and my 25w tummy :D

Friday, September 23, 2011

The thing about C-sect

Semenjak "terancam" harus c-sect saya jadi mulai banyak membaca-baca tentang "komplikasi" kehamilan saya dan tentunya tentang lahir dengan cara operasi caesar. Well, sedih sih karena ternyata masih banyak yang mendiskreditkan ibu yang memilih ataupun terpaksa melahirkan dengan caesar (hal ini tentu di luar faktor dokternya yang gak pro normal ya). Mereka menganggap kalau melahirkan dengan cara caesar berarti ibu-ibu tersebut tidak merasakan melahirkan "yang sebenarnya".

Oh well...saya harus mengakui saya pun pernah terpengaruh dengan cibiran itu dan ketika saya mendapat vonis mungkin caesar...sayapun panik, takut! Bagaimana nanti pandangan orang terhadap saya? Apakah mereka akan menganggap saya malas menanti kontraksi? Apakah mereka menganggap saya salah memilih dokter? Atau mereka malah akan hanya mencibir saya dan mengatakan saya tidak merasakan proses melahirkan "yang sebenarnya".

Rasanya saya ingin mengedukasi mereka dari sekarang tentang komplikasi yang saya hadapi, tapi rasanya semuanya berlebihan. Toh kemungkinan normal masih tetap ada hingga detik terakhir nantinya. Hmm...kata komplikasi sebenarnya agak terdengar berat ya...yah tapi ternyata kondisi yang saya hadapi ini (Placenta Previa Total) memang dimasukkan ke dalam komplikasi kehamilan. Untungnya begitu dokter memberitahu saya kalau si placenta ternyata cenderung tumbuh menutupi jalan lahir...saya bisa menghadapinya dengan tenang dan mulai pasrah. Saya tahu tidak ada yang bisa saya lakukan kecuali hanya berdoa dan terus berdoa agar Allah SWT memberikan kuasa-Nya  dan keajaiban-Nya sehingga placenta saya bisa naik dan si jalan lahir menjadi terbuka.

Mungkin ini adalah jalan-Nya agar saya bisa pasrah kepada-Nya dan mendekatkan diri kepada-Nya. Yang pasti ini adalah ujian yang harus saya hadapi dengan senyuman. Positifnya saya gak boleh capek...jadi ada alesan buat manja2 sama suami hehehehe. Yah satu hal lagi yang pasti sekarang saya mengerti perasaan para ibu tersebut...lagipula dengan jalan apapun si bayi dilahirkan yang paling penting kan ibu dan bayinya sehat :). dan dua-duanya ternyata sama-sama sakit kok.

Ayo bocil kita semangat!!! (shouting to my belly)

Wednesday, September 7, 2011

22 weeks and keeps on growing!

Just finished my monthly obgyn check up yesterday! Alhamdulillah si bocil is doing all OKAY *yeayyy!!* si titik putih yang bandel itu ga tambah besar jadi kata pak dokter ga masalah. Yang jadi masalah lagi2 berat badan si bocil. Hadehh...kok kamu ngikutin bunda jaman dulu sih nak susah makan... (_ _"). Akhirnya say no to diet! yang penting sekarang si bocil bisa naik bbnyah!

Well anyway...ada masalah baru lagi. Si plasenta entah kenapa memutuskan untuk tumbuh makin ke kiri which is makin menutupi jalan lahir atau istilah kedokterannya plasenta previa totalis. Sempet mau drama nangis dan teriak karena jadi susah normal...tapi kok kayaknya lebay ya? Hehehe..sebenarnya sih pas posisinya masih low lying placenta, saya  sudah sempat browsing2 beberapa forum dan artikel di internet. Alhamdulillah..banyak yang bilang memang masih bisa geser. Dokter pun blg masih bisa geser, tapi cara gesernya gimana? Cuma Tuhan yang bisa menggeser. Mungkin ini teguran buat saya yang (masih) jarang shalat dan baca Qur'an buat si bocil. Tapi ya mungkin kalau ga begini jadi ga seru *loh*.

Sekarang saya tidak dibolehkan melakukan kegiatan apapun yang memancing kontraksi perut seperti mengangkat beban berat, terlalu capek, sit up (ya iya lah), dan harus puasa berhubungan dulu dengan si ayah (sabar ya ayah...). Yah gpp lah hitung2 biar pertumbuhan bocil sempurna juga di dalam perut sembari memanjakan diri kepada suami (baca: alesan baru biar ga kerja berat di rumah :P). Selain itu saya mencoba merayu si bocil agar bantu bundanya untuk ikut mendorong plasentanya ke atas. Karena percaya atau tidak, bayi itu pintar loh...dia mengerti setiap kata yang kita ucapkan.

Doakan kami ya biar terus lancar dan si plasenta ga bandel lagi turun ke bawah :D


Pic taken from: babycenter.com