Thursday, June 14, 2012

The Weight Thingy

Sejak lahir entah kenapa bb Sachi naiknya selalu ngepas. Pas trisemester pertama bbny cuma naik 700g perbulan lalu makin melambat di trisemester kedua jadi cuma 400an g per bulannya *tepok jidat*. Dengan bb lahir yang cuma 1798g itu kenaikan yang amat sangat ngepas setiap bulannya selalu bikin saya deg-degan. Apalagi dia harus "mengejar" ketertinggalan berat badannya paling gak sampai umur 2 tahun nanti *lap keringet*.

Cuma sayang...begitu dsa nya saya pancing untuk minta solusi eehhh kok ya malah suruh tambah sufor. Saya gak anti sufor sumpah beneran...cuma buat masalah Sachi ini saya yakin seyakin yakinnya bukan masalah asi kurang. Lah wong bocahnya emang suka susah minum asip and agaiinn saya curiganya ada sesuatu yang mengganggu penyerapan nutrisinya. Kesel dianggap asi kurang, saya nyeret suami ke dsa yang ahli gizi...berharap dia memberikan pencerahan atas kebingungan yang melanda kami ini. But agaiiinnn...begitu saya informasikan selama ditinggal +/- 8jam Sachi hanya mau minum 200-300ml asip kembali tuduhan "ASI ibu kurang" jatuh ke telinga saya.

IMHO a pediatrician should never says that to an exclusive breastfeeding mother. Seharusnya mereka mendukung para ibu yang mencoba memberikan ASI buat bayinya dan membantu mereka agar bisa sukses menyusui. Untungnya sih saya kerja jadi hasil pumping yang mejeng di freezer cukup lah buat menguatkan mental saya kalo ASI saya jumlahnya amat sangat cukup.

Saya pun memutuskan untuk berkonsultasi via twitter dengan seorang dsa yang saya tahu sangat pro asi. Saya pun disarankan untuk mengutamakan pemberian hindmilk ketika Sachi ditinggal, which means...no more nunda2 pumping (ketauan deh suka bandel). Why? Well simply karena semakin pendek jarak pumping semakin banyak dan kental ASI nya. Rasanya lega...dia tidak meng-judge kalau ASI saya kurang dan yang paling menting mendukung saya memberikan ASI ^^. Semangat!! Still a loooonnnggggg way to go :D

No comments:

Post a Comment